6.22.2011

Dua hari yang lalu nyempatin diri buat bersih2 kamar, kaca yang berdebu, horden yang harus diganti dan bersih2 yang lainnya .. Biasanya c ngerjainnya di hari libur, bisa lebih fokus buat ngebersiin dan lebih leluasa karena setelahnya masih memiliki waktu yang cukup luang untuk beristirohat. (tepar.coid) ^^

Hmm .. ini kaca baru juga empat hari yang lalu ana bersihkan dengan windex, dan hari ini dah lumayan banyak debu yang menempel di dinding kaca. huhuhu. . lelah, tapi memanglah harus dibersihkan juga, kalau tidak .. risih juga mata memandang .. selain itu debu yang menempel bisa jadi akan terhirup sehingga mengganggu pernafasan, ditambah lagi dengan kondisi cuaca, matahari yang akhir2 ini berasa sangat semangat sekali memancarkan kecerahannya. Kalau tidak menjaga kesehatan akhirnya tubuh juga yang merasakan sakitnya.

Pepatah bilang ‘bersih pangkal sehat’ & Allah juga memerintahkan qt untuk senantiasa menjaga kebersihan, ya .. dalam Islam, kebersihan memiliki tempat yang sangat penting, Rasulullah pun mengajarkan ‘kesucian itu adalah sebagian dari iman’. Apakah itu kebersihan fisik maupun kebersihan batin. Bahkan diri kita pun terlahir dalam keadaan fitrah. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Setiap manusia yang dilahirkan itu berada di atas kesucian, maka kedua orang tuanya yang menyebabkan dia bersikap Yahudi, Nasrani atau Majusi” (HR; Muslim).

Ibarat PC yang qt miliki, ketika Sistem Operasinya tidak dilengkapi dengan aplikasi anti virus, maka komputer yang qt miliki tidak akan memiliki imun yang kuat, mudah terserang virus dan lama kelamaan sistemnya akan hanging out kmn2 (ouwh tidaak, tragis sekali, kamerad!).

Bagaimana dengan hati yang qt miliki. Mata, telinga & mulut merupakan jendela hati. Sudahkah diri ini menggunakannya sesuai dengan kehendak pemilikNya ???. Memandang yang bukan hak, atau mendengarkan hal2 yang tak berarti apatah lagi menggunjing berkata sesuatu yang diri ini tidak memiliki info jelas ttg hal tersebut .. sadarilah duhai diri, hal tersebut juga akan membuat titik2 noda pada hati, menjadi debu hati, menempel di hati dan akan sulit terhapus jika tidak sering2 untuk dibersihkan..

“ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dana apabila ia buruk maka buruklah seluruh tubuhnya.ingatlah ia adalah hati." diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Dan .. hal fatal yang terjadi, keimanan akan menurun, grafik amal yaumiyah pun akan menurun, (sudahlah amal sedikit, terus berkurang lagi..) lalu diri, apa artinya memiliki pengetahuan tersebut ? ouwh ya .. mungkin diri bisa berapologi dengan khilaf, tapi apakah khilaf dengan melakukannya beberapa kali? *teringat saat menyusun TA, dosen sempat ngomel2 hanya karena kesalahan tulisan yang terjadi beberapa kali.. ‘Teliti!’.. Sadarilah wahai diri ini. Adakah patut melakukan hal tersebut ?. Allah yaa Kariim .. petunjuk, bimbingan, rahmat dan hidayah Mu selalu kuharapkan menerangi setiap langkah2 ini.

*kapan ouwh kapan terakhir kali melakukan tazkiyatun nafs .. kalaupun ya, masihkah memiliki jejak yang mengokohkan diri?. Ingatkan diri ini untuk untuk selalu berjalan dalam koridor jalanMu yang hanief ya Rabb.. aamiin.

“Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang lalim.”

Astaghfirullahaladzim .. maafkan hamba ya Allah.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. 13:28)

0 komentar: